Selasa, 26 Januari 2016

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Manusia Dan Penderitaan

Penderitaan:
 Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita itu sendiri berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.Penderitaan termasuk realitas
dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Contoh Penderitaan:
1.       Susahnya mencari pekerjaan dan harga sembako yang semakin meningkat drastis, membuat orang tua atau orang dewasa yang sudah berkeluarga terkdanag harus berpikir keras bagaimana untuk meafkahi kelurganya. Ini juga merupakan suatu penderitaan yang diterima secara batin.
2.       Perginya pasangan hidup karna meninggal juga menjadi penderitaan bagi orang dewasa atau orang tua ditinggalkannya. Biasanya ini menjadi penderitaan yang mendalam dan berlarut larut.
3.       Selain itu menaruh orang tua di panti jompo juga menjadi penderitaan tersendiri. Mengapa tidak, dengan menaruh di panti jompo berarti sama saja anaknya kita tidak mau mengurus orang tuanya sendiri.


 Siksaan

  Merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikoligis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara introgasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah.


Phobia

Phobia adalah rasa ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian yang ditandain dengankeiinginan untuk menjauhi sesuatu yang ditakuti itu.

Phobia terjadi karena adanya faktor biologis didalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak.Bisa jadi karena ada sesuatu yang tidak normal di struktur otak. Tapi kebanyak psikolog setuju, phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis.


Hubungan Penderitaan Dan Perjuangan:
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat maupun ringan. Penderitaan adalah bagian dari kehidupan manusia yang sifatnya kodrati. Karena itu terserah kepada manusianya sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin . Manusia adalah makhluk yang berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminnya. Hal ini embuat manusia itu kreatif, baik bagi penderitaan itu sendiri maupun orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.


Penderitaan Media Massa Dan Seniman:
 Media massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat luas. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap anatara sesama manusia, terutama bagi mereka yang simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari karya tersebut.

Sebab - Sebab Penderitaan:
Tedapat 2 penggolongan penyebab penderitaan

·         Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
          Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini terkadang disebut nasib buruk. Nasib buruk tersebut dapat berubah menjadi baik. Dengan kata lain manusia itu sendirilah yang dapat memperbaiki nasibnya. Tuhan yang menntukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya. Perbuatan manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. Tetapi kadang manusia itu sendiri tidak menyadarinya, sebagai contoh: manusia membakar hutan untuk membuka lahan baru, tetapi dampak dari pembakaran hutan tersebut yaitu asap membuat masalah/penderitaan bagi manusia karena banyaknya korban yang terjangkit ispa. 
·          Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan


Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimis lah dapat menjadi usaha untuk mengatasi penderitaan tersebut.



Kekaulaan Mental:

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal dengan kekalutan mental. Kelalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat kemampuan seseorang tidak dapat menghadapi masalahya. Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1. Nampak pada jasmani yang sering pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. Nampak pada kejiwaanya rasa cemas, kekalutan, apatis, cemburu, mudah marah

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. Gangguan kejiwaan terlihat dalam kehidupan sehari-harinya baik jasmani maupun rohani
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
3. Kekalutan merupaka titik patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan

Sebab-sebab timbulnya kekalutan, dapat disebutkan antara lain sebagai berikut :
1. Kepribadian yang lemah
2. Terjadinya konflik social budaya
3. Cara pematangan batin

Proses-proses kelautan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah :
1. Positif, trauma yang dialami dapat dilewati dengan baik untuk tetap survive menjalani hidup.
2. Negative, trauma yang dialami berlarut-larut sehingga dia mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
- Agresi
- Regresi
- Fiksasi
- Proyeksi
- Identifikasi
- Narsisme
- Autism


Pengaruh Seseorang Yang Mengalami Penderitaan:

Orang yang mendapatkan atau pernah mendapatkan penderitaan pastinya akan mempengaruhi pada dirinnya, baik itu dalam jumlah yang besar maupun sedikit. Sikap yang timbul dapat berupa yang positif maupun yang negatif. Sikap positifnya adalah, manusia mampu mengambil hikmah dari penderitaan yang pernah dia dapatkan, dan pada nantinya akan terbiasa untuk berusaha agar penderitaan yang dia alami tidak terulang kembali. Sedangkan pada sisi negatifnya, tentunya akan merubah pola pikir menuju hal yang negatif. Seperti contohnya : Bila kita tidak menderita karena tidak punya uang, bisa saja kita melakukan perbuatan kriminal sepert mencuri. Padahal perbuatan seperti itu jelas-jelas salah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar