BAB I
PENDAHULUAN
Bagaimana menjalankan roda bisnis di
pasar-pasar internasional ? Yakni, apakah akan mengekspor, merundingkan
pertanian waralaba, mendirikan usaha patungan, atau mendirikan anak perusahaan
yang dimiliki sepenuhnya. Meskipun secara prinsip pilihan pasar dan cara masuk
merupakan keputusan yang terpisah, karakteristik khusus negara dan juga jalan
masuk pasar internasional serta strategi ekspansi akan berdampak pula atas
pilihan cara masuk.
Strategi global mengasumsikan produk-produk
yang lebih distandarisasi dan kontrol oleh kantor pusat. Akibatnya, strategi
kompetitif disentaralisasi dan dikontrol oleh kantor pusat. Unit-unit bisnis
strategis yang beroperasi di setiap negara diasumsikan saling tergantung dan
kantor pusat berusaha untuk menyatukan bisnis-bisnis yang tersebar di
negara-negara tersebut. Oleh Karena itu, strategi ini menawarkan produk-produk
standar ke berbagai pasar di negara-negara yang berbeda. Jadi strategi global
menekankan pada skala ekonomi dan menawarkan lebih banyak peluang untuk
mendayagunakan inovasi yang dikembangkan pada tingkat perusahaan atau dalam
sebuah negara atau di pasar-pasar lainnya.
Strategi global memiliki resiko yang rendah,
tetapi dapat melewatkan peluang-peluang yang tumbuh di pasar-pasar lokal, baik
karena pasar-pasar itu tidak menunjukkan adanya peluang atau karena
peluang-peluang itu mengharuskan produk-produk tersebut disesuaikan pada pasar
lokal. Akibatnya srategi ini tidak responsive terhadap pasar-pasar lokal dan
sulit dikelola karena kebutuhan untuk mengkoordinasi strategi-strategi tersebut
dan mengoperasikan keputusan lintas negara. Akibatnya, pencapaian kegiatan
operasi yang efisien perlu berbagi sumber daya dan penekanan diberikan pada
koordinasi dan kerjasama antar unit di lintas negara tersebut.
Pengertian pasar global sendiri adalah pasar
berskala dunia yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha. Pasar global mengalami
perkembangan yang pesat belakangan ini karena beberapa faktor, antara lain :
1. Adanya
beberapa negara industri yang mampu menghasilkan produk berkualitas dengan
harga murah, misalnya China dan Taiwan
2. Semakin
banyak orang yang melakukan perjalanan antar negara yang secara langsung
menjadi konsumen global
3. Semakin
banyaknya transportasi antar negara yang mempermudah distribusi produk
4. Perdagangan
dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dunia
Dengan kata lain, pengertian pasar global
adalah peluang bisnis yang sangat besar dan menantang. Didalam pasar global
persaingan yang terjadi akan sangat ketat dikarenakan kita tidak hanya bersaing
terhadap pesaing dari dalam negeri, melainkan kita juga akan bersaing menghadapi
pesaing dari luar negri yang tentunya akan membuat persaingan lebih sulit lagi.
Menurut Aspek Ekonomi
TEORI PORTER
Teori Porter tentang
daya saing nasional berangkat dari keyakinannya bahwa teori ekonomi klasik yang
menjelaskan tentang keunggulan komparative tidak mencukupi, atau bahkan tidak
tepat. Menurut Porter, suatu negara memperoleh keunggulan daya saing /
competitive advantage (CA) jika perusahaan (yang ada di negara tersebut)
kompetitif. Daya saing suatu negara ditentukan oleh kemampuan industri melakukan
inovasi dan meningkatkan kemampuannya. Perusahaan memperoleh (CA) karena
tekanan dan tantangan. Perusahaan menerima manfaat dari adanya persaingan di
pasar domestik, supplier domestik yang agresif, serta pasar lokal yang memiliki
permintaan tinggi. Perbedaaan dalam nilai-nilai nasional, budaya, struktur
ekonomi, institusi, dan sejarah semuanya memberi kontribusi pada keberhasilan
dalam persaingan. Perusahaan menjadi kompetitif melalui inovasi yang dapat
meliputi peningkatan teknis proses produksi atau kualitas produk. Selanjutnya
Porter mengajukan Diamond Model (DM) yang terdiri dari empat determinan (faktor
– faktor yang menentukan) National Competitive Advantage (NCA). Empat atribut
ini adalah: factor conditions, demand conditions, related and supporting
industries, dan firm strategy, structure, and rivalry.
Factor conditions mengacu pada input yang digunakan sebagai faktor
produksi, seperti tenaga kerja, sumber daya alam, modal dan infrastruktur.
Argumen Poter, kunci utama faktor produksi adalah “diciptakan” bukan diperoleh
dari warisan. Lebih jauh, kelangkaan sumber daya (factor disadvantage)
seringkali membantu negara menjadi kompetitif. Terlalu banyak (sumber daya)
memiliki kemungkinan disia-siakan, ketika langka dapat mendorong inovasi.
Demand conditions, mengacu pada tersedianya pasar domestik yang siap
berperan menjadi elemen penting dalam menghasilkan daya saing. Pasar seperti
ini ditandai dengan kemampuan untuk menjual produk-produk superior, hal ini
didorong oeh adanya permintaan barang-dan jasa berkualitas serta adanya
kedekatana hubungan antara perusahan dan pelanggan.
Related and Supporting
Industries, mengacu pada
tersedianya serangkaian dan adanya keterkaitan kuat antara industri pendukung
dan perusahaan, hubungan dan dukungan ini bersifat positif yang berujung pada
penngkatan daya saing perusahaan. Porter mengembangkan model dari faktor
kondisi semacam ini dengan industrial clusters atau agglomeration, yang memberi
manfaat adanya potential technology knowledge spillover, kedekatan dengan
dengan konsumer sehingga semakin meningkatkan market power.
Firm strategy, Structure
and Rivalry, mengacu pada strategi
dan struktur yang ada pada sebagian besar perusahaan dan intensitas persaingan
pad aindustri tertentu. Faktor Strategy dapat terdiri dari setidaknya dua
aspek: pasar modal dan pilihan karir individu. Pasar modal domestik
mempengaruhi strategi perusahaan, sementara individu seringkali membuat
keputusan karir berdasarkan peluan dan prestise. Suatu negara akan memiliki
daya saing pada suatu industri di mana personel kuncinya dianggap prestisious.
Struktur mengikuti strategi. Struktur dibangun guna menjalankan strategi.
Intensitas persaingan (rivalry) yang tinggi mendorong inovasi.
Porter juga menambahkan
faktor lain: peran
pemerintah dan chance, yang
dikatakan memiliki peran penting dalam menciptakan NCA. Peran dimaksud, bukan
sebagai pemain di industri, namun melalui kewenangan yang dimiliki memberikan
fasilitasi, katalis, dan tantanan bagi industri. Pemerintah menganjurkan dan
mendorong industri agar mencapai level daya saing tertentu. Hal – hal tersebut
dapat dilakukan pemerintah melalui kebijakan insentif berupa subsidi,
perpajakan, pendidikan, fokus pada penciptaan dan penguatan factor conditions,
serta menegakkan standar industri.
Poin utama dari DM,
Porter mengemukakan model pencitpaan daya saing yang self-reinforcing, di mana
persaingan domestik men-stimulasi tumbuhnya industri dan secara bersamaan
membentuk konsumer yang maju (sophisticated) yang selalu menghendaki
peningkatan dan inovasi. Lebih jauh DM juga mempromosikan industrial cluster.
Kontribusi Porter menjelaskan hubungan antara firm-industry-country, serta
bagaimana hubungan ini dapat mendukung negara dan sebaliknya.
Menurut Porter jika perusahaan ingin
meningkatkan usahanya dalam persaingan yang ketat perusahaan harus memiliki
prinsip bisnis, Harga yang tinggi, Produk dengan biaya yang rendah, dan bukan
kedua - duanya. Berdasarkan prinsip tersebut maka Porter Menyatakan ada tiga
Strategi Generik yaitu: Differentiation, Overall Cost Leadership dan Fokus.
Menurut Porter strategi perusahaan untuk bersaing dalam suatu industri dapat
berbeda - beda dan dalam berbagai dimensi, Porter mengemukakan tiga belas
dimensi yang biasanya digunakan oleh perusahaan dalam bersaing, yaitu: Spesialisasi,
Identifikasi Merk, Dorongan Versus Tarikan, Seleksi Saluran, Mutu Produk,
Kepeloporan Teknologis, Integrasi Vertikal, Posisi Biaya, Layanan, Kebijakan
Harga, Leverage, Hubungan dengan Perusahaan Induk, Hubungan dengan Pemerintah.
1. Jelaskan pilihan strategis dalam memasuki :
A. Pasar Global
- Pemilihan Produk
Terdapat tiga kategori
produk dalam kontinum lokal sampai global: produk lokal, produk internasional,
dan produk global.
Produk Lokal adalah produk
yang dalam konteks perusahaan tertentu. Produk Internasional adalah produk yang
dianggap mempunyai potensial untuk diperluas kesejumlah pasar nasional. Produk
global adalah produk yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar global.
Dalam memilih produk yang
akan dipasarkan ke pasar global, sebaiknya memilih produk sebagai berikut :
- Produk yang mampu bersaing
dalam segi kualitas.
- Tingkatkan diferensiasi produk
dengan menambahkan keunggulan pada sebuah produk, atau bangun awareness
terhadap keunggulan yang ada dan manfaatnya. Tekankan adanya resiko pada
harga yang murah.
- Memilih produk yang The
First, The Best, dan
- Penemuan Produk. Kalau
pelanggan potensial tidak sanggup membeli suatu produk, strategi yang
ditunjukkan adalah penemuan. Dengan kata lain, sebuah perusahaan mungkin
perlu mengembangkan rancangan produk yang baru seluruhnya untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan dengan biaya dapat dijangkau oleh pelanggan
potensial.
- Perang Harga
Strategi penetapan harga
yang efektif untuk pasar internasional adalah strategi yang dipengaruhi oleh persaingan
dan biaya dalam mengambil keputusan menyankut harga. Empat langkah yang
menentukan harga dasar:
1). Menetapkan elastisitas
harga dari permintaan.
2). Buat perkiraan biaya
tetap dan variable dari proses manufaktur dengan volume penjualan yang diproyeksikan.
Biaya adaptasi produk harus diperhitungkan.
3). Tetapkan semua biaya
yang berhubungan dengan program pemasaran.
4). Pilih harga yang
memberikan marjin kontribusi paling tinggi.
Dari empat penentuan
harga diatas, maka dapat digunakan sebagai acuan dalam penetapan harga dalam
persaingan pasar global. Selain itu, strategi lain yang dapat menyongsong
persaingan dalam bidang harga yaitu :
- Gunakan sistem Dumping,
tawarkan everyday low price atau menjual produk lebih rendah daripada yang
biasanya dikenalkan pada produk yang sama di pasar domestic atau di Negara
asal. Tunjukan bahwa Indonesia memiliki keunggulan biaya dimata pesaing
(cost advantage)
- Harga Komplek. Tawarkan harga
paket (bundled prices), paket harga dua produk (two-part pricing),
kuantiti diskon, harga promosi, atau program loyalitas untuk beberapa
produk, “beli dua dapat satu”.
- Sesuaikan harga produk regular
dalam merespon perubahan harga pesaing atau potensi lain untuk memasuki
pasar.
- Mengembangkan Modal Manusia
Mengacu pada pengetahuan
dan kemampuan tenaga kerja perusahaan. Dengan kata lain, karyawan dipandang
sebagai sumber modal. Salah satu sarana mengembangkan modal manusia ialah
program pelatihan dan pengembangan. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan suatu hal yang urgen. Kualitas SDM berhubungan dengan produk yang
dihasilkan, jika diproduksi oleh SDM yang berkualitas, maka produk yang
dihasilkan adalah produk yang berkualitas.
- Moving, Caring, dan Inovating.
Moving adalah kemampuan perusahaan untuk mengadaptasikan
antara harapan konsumen terhadap suatu produk dan kemampuan untuk memenuhinya.
Kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen yang akan menang dalam
persaingan. Dalam mewujudkan semua keiginan konsumen ini, agar berhasil
baik, moving harus disertai dengan caring dan
inovating. Yang dimaksud dengan caring adalah kepedulian kepada
konsumen. Dalam tahap caring ini perusahaan berusaha memahami sebaik mungkin
apa yang dibutuhkan konsumen. Untuk mewujudkan keinginan konsumen tersebut,
inovasi dalam bidang produk meliputi kelengkapan produk dan juga teknologi
terbaru. Inovasi ini tentunya hanya akan berhasil dipasaran apabila proses
caring berjalan bagus. Dengan adanya loyalitas ini persaingan usaha menjadi
tidak begitu berat, tinggal bagaimana kita menjaga pelangan.
- Strategi Pemasaran
Komunikasi Pemasaran
(Periklanan)
Periklanan dapat
didefinisikan sebagai komunikasi yang disponsori, yang ditempatkan dalam media
massa dengan bayaran tertentu. Strategi dalam periklanan suatu produk dapat dilakukan
dengan :
- Gunakan iklan yang efektif dan
kreatif.
Karena produk sering kali
berada pada tahap yang berbeda dalam daur hidupnya diberbagai pasar nasional,
dan terdapat perbedaan budaya, sosial, dan ekonomi yang mendasar di pasar, maka
daya tarik yang paling efektif untuk suatu produk mungkin bervariasi dari pasar
yang satu ke pasar yang lain.
- Pengarahan Seni.
Ini
memperhatikan presentasi visual (bahasa tubuh) periklanan cetak dan disiarkan.
- Hanya dialog atau narasi pendek
yang dipergunakan dalam iklan televisi, dengan isi penjelasan minimal.
Semakin banyak seseorang berbicara, orang lain semakin kurang memercayai.
- Humor digunakan untuk
menciptakan ikatan perasaan bersama.
- Keunggulan Lokasi
Perusahaan mendirikan
fasilitas diberbagai Negara untuk menekan biaya dasar barang atau jasa yang
dihasilkan. Misalnya, mereka mungkin memiliki akses yang lebih mudah terhadap
biaya tenaga kerja murah, energi dan sumber daya alam lainnya. Keunggulan
lokasi lainnya termasuk akses kepada peralatan atau sumber daya penting dan
kepada pelanggan.
- Strategi Aliansi
Strategi Aliansi dan
perjanjian kerjasama adalah kekuatan yang bermanfaat dan berarti bagi
perusahaan dalam industri yang sama untuk bersaing pada skala global dengan
tetap menjaga kebebasan mereka. Menyusun kerjasama perusahaan dalam negeri
dalam perusahaan asing dengan strategi yang matang, dengan alasan sebagai
berikut :
1). Untuk merebut
persaingan dalam produksi atau pemasaran, penurunan harga dapat menjadi
perbedaan, dan itu memberikan memberikan perusahaan pada harga yang bersaing.
2). Untuk mengisi celah
dalam keahlian dan pengetahuan teknik dari pasar lokal (kebiasaan membeli dan
pemilihan produk dari konsumen, kebiasaan lokal dan seterusnya).
Kerjasama antara
perusahaan lokal dengan perusahaan asing yang mempunyai kelebihan, bagaimanapun
kolaborasi antar perusahaan yang tidak terikat, dengan motif yang berbeda-beda
dan mungkin dengan tujuan yang bertentangan, itu tidak mudah. Tanpa penambahan
kekuatan, melakukan hubungan yang dingin dan mengharapkan untuk mendapatkan
keuntungan takkan pernah terwujud. Manfaatkan kemungkinan kerjasama.
Bentuk strategic partnersip dengan menawarkan kerjasama
ekslusif dengan supplier, reseller, atau penyedia jasa yang berhubungan dengna
bisnis anda.
- Strategi Pemayaran Pasar
Tujuan strategi pemayaran
pasar adalah memperoleh tingkat hasil imbalan yang tinggi seraya mempertahankan
tingkat komitmen sumber daya yang rendah. Perusahaan yang mengikuti strategi
ini memilih target pasar yang lebih mudah tersedia sambil meminimalkan risiko
dan investasinya. Metode masuk pasarnya lebih sering dengan pengeksporan atau
pemberian lisensi.
Keberhasilan strategi ini
sangatlah tergantung pada pilihan agen, distributor, atau licensees. Tanggung
jawab pemasaran dan distribusi jatuh ke tangan mitra di luar negeri. Perusahaan
akan berupaya mematok harga yang tinggi guna menangguk marjin tinggi
- Memandang Kompetisi sebagai
Sebuah Energi
Kata KOMPETISI banyak
ditafsirkan sebagai sebuah drama yang selalu melahirkan “Pemenang” sekaligus
mencetak sekumpulan “Orang Kalah”. Sebagai konsekuensinya, “Pemenang” akan
ditafsirkan sebagai sosok yang menjulang di puncak kejayaan, yang akan
dipandang dengan wajah menengadah oleh kaum “Terkalahkan”. Sungguh menyedihkan
bila alam semesta ini pada akhirnya dikotak-kotakkan sebagai winner-looser.
Tuhan Sang Pencipta alam
semesta ini sudah menyerukan untuk “Berlomba-lomba di dalam kebaikan”. Ini
artinya, hakikat sejati dari kompetisi akan jauh lebih dalam dari sekedar
menang-kalah. Ada energi positif yang sangat besar, yang mengandung berjuta
manfaat, yang dikandung oleh drama bernama KOMPETISI ini.
Kompetisi dapat diartika
sebagai sebuah bentuk Pusaran. Dimana Sang “pemenang” adalah pusat orbitnya,
sementara “peserta lainnya” akan berputar mengelilinginya. Tidak ada istilah
“kalah-menang” di sini, karena kewajiban sang “pemenang” adalah membagi
ilmunya, membagi pengalamannya, menebar energi positifnya, kepada siapa saja
yang mengorbit di sekelilingnya. Sedangkan kewajiban “peserta lainnya” adalah
membuka diri untuk menyerap energi, menyerap ilmu, menyerap pengalaman dari
sang pusat orbit, sang “pemenang”. Inilah sebuah bentuk SINERGI. Dengan
pandangan demikian, maka Negara Indonesia akan lebih siap dan Optimis dalam
menghadapi Pasar Global.
Contoh pasar global di perusahaan luar negeri :
Adidas –
Bisa dikatakan perusahaan Global karena produk Adidas di semua negara sama
(yang original), seperti contoh Adidas F5 dan adidas predator di Jerman,
Inggris, Spanyol adalah sama. adidas, adalah sebuah perusahaan sepatu Jerman. Perusahaan ini dinamakan atas pendirinya,
Adolf (Adi) Dassler, yang mulai memproduksi sepatu pada 1920-an di
Herzogenaurach dekat Nuremberg.
Rancangan baju dan sepatu perusahaan ini biasanya termasuk tiga strip paralel
dengan warna yang sama, dan motif yang sama digunakan sebagai logo resmi
adidas. Rudolf Dassler, adik Adi, mendirikan perusahaan saingan, Puma. Pada
Agustus 2005,
adidas mengakuisi rivalnya, Reebok, dalam upaya memperketat persaingan
dengan Nike.
Selama lebih dari 80 tahun lamanya grup Adidas telah menjadi bagian dari dunia
olahraga di segala bidangnya dengan menawarkan sepatu, pakaian serta beragam
aksesori pelengkap olahraga yang bernilai seni pada setiap produknya. Sekarang,
grup Adidas telah mengglobalisasi dan menguasai di bidang industri produk
olahraga dan menawarkan portfolio yang begitu luas dari segi produk di seluruh
dunia. Strategi grup Adidas sangatlah simpel: memperkuat bran secara terus
menerus dan mengimprovisasi posisi kompetitif serta keuangan mereka. Aktivitas
perusahaan dan lebih dari 150 cabangnya dipantau langsung oleh pemimpin grup di
Herzogenaurach, Jerman. Tertanggal 31 Desember 2009, grup Adidas tercatat
mempekerjakan sebanyak 38.982 orang selama setahun penuh. Juga ada pendapat,
bahwa sebetulnya Adidas adalah sebuah singkatan dari sebuah kalimat, yaitu
"All day I dream about sports" (Tiap hari aku bermimpi tentang
olahraga). Pendapat ini disetujui banyak orang mengingat bila
tiap huruf pertama dari kata yang terkandung dalam kalimat diambil lalu
disusun, akan membentuk kata Adidas, dan juga maknanya yang mendukung semangat
olahraga.
B. Ekspor
Ekspor merupakan strategi
yang paling sering dijumpai dalam memasuki pasar internasional, terutama untuk
strategi masuk pertama kali. Tak jarang motivasi ekspor karena permintaan tak
terduga, misalnya ada pesanan dari pembeli tertentu di luar negeri atau ada
pelanggan domestik berekspansi ke pasar internasional dan memesan produk untuk
keperluan operasi internasionalnya. Permintaan-permintaan semacam ini mendorong
perusahaan untuk mempertimbangkan pasar internasional dan menelaah potensi
pertumbuhannya. Namun tak jarang dijumpai pula perusahaan yang secara agresif
melakukan ekspor sebagai strategi masuk awalan untuk kemudian dikembangkan
menjadi operasi bisnis berbasis di luar negeri. Dalam berbagai kasus di mana
terdapat skala ekonomis substansial atau hanya ada sedikit pembeli di seluruh
dunia (misalnya , pasar pesawat luar angkasa), maka produksi lebih baik
dikonsentrasikan di satu atau hanya beberapa lokasi untuk kemudian diekspor ke
pasar lainnya. Contohnya, Boeing mengkonsentrasikan produksinya di pusat di
Seattle, Washington.
Ekspor dapat
diorganisasikan berdasarkan berbagi cara, tergantung jumlah dan tipe
perantaranya. Seperti halnya dalam perdagangan grosir, agen ekspor-impor
bervariasi menurut rangkaian fungsi yang dijalankan. Beberapa di antaranya
(seperti perusahaan manajemen ekspor) merupakan full-service wholesalers yang
melaksanakan semua fungsi berkaitan dengan ekspor. Sementara yang lain sangat
terspesialisasi dan hanya menangani beberapa aspek, seperti pengiriman,
penagihan, atau mengurus administrasi produk dari pabean. Dalam pengembangan
saluran ekspor, perusahaan harus memutuskan fungsifungsi mana saja yang akan
menjadi tanggung jawab agen eksternal dan mana yang ditangani sendiri. Secara
garis besar ada tiga tipe saluran ekspor, yaitu; ekspor tidak langsung
(indirect export), ekspor bersama (cocoperative/shared export) dan ekspor
langsung (direct export). Ekspor tidak langsung melibatkan agen ekspor,
biasanya perusahaan manajemen ekspor. Saluran ekspor bersama mencakup
kesepakatan kolaboratif dengan perusahaan lain berkenaan dengan kinerja fungsi
ekspor. Dalam ekspor langsung, perusahaan menangai fungsi ekspor secara
internal melalui organisasi penjualan yang berlokasi di pasar domestic atau
pasar luar negeri.
Contoh kegiatan ekspor
Indonesia :
1.
Kelapa Sawit dan Produknya
Sawit merupakan tumbuhan industri
potensial penghasil minyak untuk memasak, minyak industri, maupun bahan
bakar (biodiesel). Sawit Indonesia mendominasi pasar dunia dengan
produksi 31 juta ton per tahun, berasal dari tanah Kalimantan, Sulawesi, pantai
timur Sumatera, Jawa, dan Aceh. Saat ini, sektor sawit menyumbang lebih dari
US$ 18 miliar sebagai komoditas ekspor terbesar di Indonesia. Selain
pasar-pasar tradisional di Cina, Eropa dan Bangladesh, pemerintah menetapkan
kebijakan untuk menjual produk sawit kepada pasar nontradisional. Terkait
isu black campaign oleh Amerika Serikat terhadap produk
biodiesel yang menggunakan sawit dari Indonesia dan rencana negara Uni Eropa
menghentikan program biodiesel dari kelapa sawit pada 2020, Indonesia mulai
membidik pasar Afrika, Timur Tengah, dan Brunei Darussalam.
2.
Tekstil dan Produk Tekstil
Secara teknis, industri tekstil dibagi
menjadi tiga sektor utama, yaitu hulu, menengah, dan hilir. Pembagian sektor
tersebut didasarkan pada proses produksinya, mulai dari pembuatan serat (hulu),
penenunan dan pencelupan (menengah), dan pengolahan pakaian jadi (hilir).
Industri tekstil dan produk tekstil menjadi salah satu yang menjanjikan, baik
di dalam maupun luar negeri. Pada tahun 2017, pertumbuhan ekspor tekstil
mencapai US$ 12,3 miliar dengan target kapasitas produksi 1.638.000 ton per
tahun. Menanggapi tingginya permintaan pasar tersebut, teknologi yang lebih
canggih kemudian dikembangkan dengan digitalisasi mesin untuk menambah
percepatan efisiensi serta merekrut operator mesin garmen hingga 424.261 tenaga
kerja.
3.
Karet dan Produknya
Tanaman karet mulai dibudidayakan di
Indonesia pada tahun 1876. Produksi karet alam di Indonesia mencapai 3,2 juta
ton per tahun, terbesar di dunia kedua setelah Thailand. Produksi karet alam di
Indonesia mencapai 3,2 juta ton per tahun, terbesar di dunia kedua setelah
Thailand. Hasil olahan tanaman karet yang diekspor dapat berupa getah karet
(lateks), lembaran karet (sheet), bongkahan, karet remah (crump
rubber), maupun produk turunannya, yakni ban dan komponen. Negara target
ekspor produksi karet Indonesia di antaranya adalah Jepang, Korea Selatan,
Vietnam, Singapura, Brasilia, Jerman, India, Belanda, Turki, Argentina,
Prancis, Spanyol, Belgia, Italia, Taiwan, Austraila. Salah satu merek dagang
Indonesia yang terkenal di pasar luar negeri adalah GT Radial, yaitu produsen
ban mobil yang memulai ekspansi produknya di negara Timur Tengah, Asia, dan
Amerika pada tahun 1983. Label dalam negeri lain sebagai pengekspor produk ban
adalah Achiless, dengan pasar terbesar di Timur Tengah, Asia Pasifik, Eropa,
dan Amerika.
C. Lisensi
Kedua strategi masuk ini cukup banyak
dilakukan oleh perusahaan – perusahaan internasional yang memiliki keunggulan –
keunggulan tertentu seperti misalnya hak paten, ekuitas merk yang tinggi di
pasar home country dan internasional dan sebagainya. Menurut Sherman ( 2004 :
361 ) yang mendefinisikan lisensi sebagai sebuah metode pengembangan
dan pemanfaatan properti intelektual berdasrkan kontrak dengan cara mentransfer
hak – hak untuk menggunakan properti intelektual tersebut kepada pihak ketiga.
Sedangkan menurut Kotabe dan Helsen ( 2004 : 273 ) lisensi merupakan sebuah
transaksi berdasrkan kontrak dimana sebuah perusahaan ( licensor ) menawarkan beberapa aset
( intelektual ) perusahaan kepada sebuah perusahaan asing ( licensee ) dengan
imbalan fee royalti. Keegan dan Green ( 2005 : 297 ) mengatakan
bahwa waralaba adalah variasi lain dari segi pemeblian lisensi dan merupakan sebuah
kontrak antara sebuah perusahaan induk dengan pihak lain yang memperoleh pihak
terwaralaba mengoperasikan sebuah bisnis yang dikembangkan oleh pihak
pewaralaba dengan imbalan berbentuk fee dan kepatuhan pada kebijakan dan
praktik waralaba secara luas.
Contoh lisensi di era
digital :
Lisensi Perangkat Lunak (software)
OEM (original equipment
manufacture)
Lisensi ini biasanya terdapat pada sistem operasi windows. Lisensi ini
tertanam di dalam mesin/PC. Contoh, misal kamu beli laptop baru dengan windows
pre-installed maka lisensinya hanya berlaku pada laptop itu saja, alias tidak
dapat dipindah ke laptop lain.
OEM hanya salah satu dari beberapa jenis lisensi yang digunakan oleh microsoft, selain itu ada juga lisensi Retail, Volume, dll.
OEM hanya salah satu dari beberapa jenis lisensi yang digunakan oleh microsoft, selain itu ada juga lisensi Retail, Volume, dll.
GNU
Lisensi ini banyak digunakan pada proyek GNU dan Linux. Lisensi ini
memperbolehkan kita untuk mempelajari, memodifikasi, menyalin, atau
mendistribusikan kembali suatu program tanpa merubah lisensinya. Blender, GIMP,
Inkscape, Audacity, merupakan beberapa dari sekian banyak software open source
yang populer di jagat maya. Software dengan lisensi opensource artinya memiliki
kode sumber yang terbuka. Maksudnya? yaa kode sumber-nya terbuka, bisa
dibongkar. Seseorang juga boleh membuka kode untuk dipelajari, diubah,
ditingkatkan dan digunakan (tergantung skema lisensi). Software open source
biasanya dikembangkan oleh komunitas.
Freeware
Merupakan perangkat lunak ber-hak cipta yang gratis untuk digunakan. Seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk dapat menggunakannya. Beberapa contoh freeware diantaranya: LibreOffice, Dropbox, Avast Free, Chrome, dan masih banyak lagi.
Merupakan perangkat lunak ber-hak cipta yang gratis untuk digunakan. Seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk dapat menggunakannya. Beberapa contoh freeware diantaranya: LibreOffice, Dropbox, Avast Free, Chrome, dan masih banyak lagi.
Shareware
Gratis digunakan tanpa biaya seperti hal nya freeware. Tapi shareware ini umumnya banyak batasan dalam penggunaan dan juga fitur-fiturnya. Nah, supaya penggunaan software-nya tidak dibatasi caranya adalah membeli lisensi versi lengkapnya. Masih belum paham?? software ini bisa dibilang software Free Trial. Misal di android ada, PowerAmp, PlayerPro, dll versi trial. Beberapa software tersebut biasanya hanya dapat digunakan hingga jangka waktu tertentu.
Gratis digunakan tanpa biaya seperti hal nya freeware. Tapi shareware ini umumnya banyak batasan dalam penggunaan dan juga fitur-fiturnya. Nah, supaya penggunaan software-nya tidak dibatasi caranya adalah membeli lisensi versi lengkapnya. Masih belum paham?? software ini bisa dibilang software Free Trial. Misal di android ada, PowerAmp, PlayerPro, dll versi trial. Beberapa software tersebut biasanya hanya dapat digunakan hingga jangka waktu tertentu.
Masih banyak jenis-jenis lisensi
perangkat lunak yang tersedia. Daftar di atas hanya beberapa jenis yang umumnya
banyak kita jumpai dan ketahui keberadaannya.
D. Usaha Patungan (Joint Venture)
Salah satu cara yang juga
efektif untuk membatasi ekspor modal dalam pasar global adalah membangung usaha
patungan, terutama dengan mitra bisnis lokal. Usaha patungan bisa
bermacam-macam bentuknya, tergantung tujuan perusahaan, persyaratan modal usaha
bersangkutan dan peraturan pemerintah menyangkut kepemilikan asing. Selain itu,
motivasinya pun bisa beraneka ragam diantaranya: untuk mendapatkan akses pasar;
memperluas rentang produk; membentuk atau mempengaruhi struktur pasar;
mencapai tingkat kecepatan (dalam hal inovasi dan memasuki pasar) yang
lebih besar; meningkatkan efisiensi; dan atau meningkatkan kompetensi dan
sumber daya organisasi. Apabila tujuan usaha patungan adalah melaksanakan
proyek pembanguna infrastruktur pokok atau pertanian (seperti proyek waduk
atau irigasi, penambangan batu bara dan lain-lain), biasanya dibentuk
konsorsium yang melibatkan banyak mitra bisnis asing. Bank maupun lembaga
keuangan lainnya berperan sebagai peyandang dana, sementara pihak-pihak
lain menyumbang keahlian teknologis. Biasanya proyek semacam ini dilakukan
di negara berkembang dan melibatkan institusi pemerintah yang melakukan
fungsi kontrol atas pelaksanaan proyek tersebut. Bentuk usaha patungan lainnya
adalah kerja sama antara dua perusahaan swasta. Misalnya, sebuah
perusahaan membuka usaha patungan dengan perusahaan lokal di negara lain.
Kerapkali perusahaan asing memberikan konstibusi berupa keahlian produksi
dan teknologi, serta kadangkala nama merek dan reputasi perusahaan,
sedangkan mitra lokalnya menyediakan akses ke jaringan distribusi
dan pengetahuan serta pemahaman atas lingkungan pasar setempat.
Strategi usaha patungan
memberikan sejumlah keuntungan sebagai cara memasuki pasar luar negeri.
Meskipun menuntut komitmen sumber daya pasar luar negeri, usaha patungan
bisa memberikan potensi laba dan kendali yang lebih besar atas manajemen
produksi dan pemasaran di pasar bersangkutan. Risiko modal ditanggung
bersama dengan mitra lokal. Selain itu, mitra lokal berperan besar
dalam hal pemahaman atas kondisi pasar lokal dan juga memiliki kontak
dengan distribusi lokal dan institusi kunci lainnya di negaranya.
Perusahaan bisa mendapatakan pengetahuan dan umpan balik mengenai kondisi
pasar; kebutuhan dan respon pelanggan; para pesaing utama dan kemungkinan
reaksi mereka dan secara bertahap mendapatkan pengalaman beroperasi dalam
pasar bersangkutan.
Selain itu, usaha patungan
juga sangat bermanfaat untuk memasuki pasar yang sistem perekonomiannya
berbeda, seperti RRC dan negara-negara pecahan Uni Soviet. Di RRC,
misalnya, pemerintah setempat mendorong usaha patungan dalam rangka alih
teknologi dan keahlian manajerial kepada perusahaan lokal. Namun, banyak
juga perusahaan yang mengalami kesulitan dan masalah dalam menjalin
usaha patungan di berbagai negara. Sekalipun dalam jangka pendek, usaha patungan
dengan mitra lokal memberikan keunggulan berupa informasi, kontak dan
keahlian pemasaran lokal. Biasanya dalam jangka panjang dijumpai banyak
masalah. Bahkan Douglas & Craig (1995) mengestimasi bahwa antara 50
samapai 70 persen usaha patungan mengalami kegagalan. Beberapa masalah
dalam usaha pantungan diantaranya: masalah komunikasi, perbedaan budaya
perusahaan, perbedaan gaya manajemen, repatriasi laba,
perbedaan kepentingan dan tujuan, ketidakpuasan atas kinerja mitra bisnis,
lunturnya rasa saling percaya dan komitmen bersama dan sebagainya.
Seiring dengan semakin
banyaknya perusahaan yang terlibat dalam pemasaran gobal, usaha patungan
tradisional (melibatkan perusahaan asing dan mitra bisnis lokal)
berkembang pesat dan memunculkan pula aliansi strategik (Strategic
Alliance) yang lebih kompleks. Aliansi kerapkali melibatkan banyak mitra
bisnis dan kadangkala berfokus pada tahap tertentu dalam rantai nilai,
seperti riset dan pengembangan produksi atau distribusi. Aliansi strategik
bisa dikelompokkan berdasarkan lima tipe yaitu pengembangan teknologi;
operasi dan logistik; pemasaran, penjualan dan layanan; negara tunggal dan
banyak negara. Menurut berbagai data estimasi, jumlah aliansi strategik
diperkirakan tumbuh dengan kecepatan 20 sampai 30 persen sejak pertengahan
dekade 1980-an.
Contoh joint venture di
Indonesia :
1. Perusahaan perikanan China dan
Indonesia
Perusahaan perikanan China mulai
merealisasikan kerja sama membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan
Indonesia untuk mendapatkan izin penangkapan ikan di perairan Indonesia. Pekan
ini, tim dari China akan datang untuk memantapkan pasal demi pasal mengenai
joint venture yang akan dibentuk, dengan target menandatangani nota kesepahaman
pada November tahun 2008. Faktor yang mendorong terjadinya pemanfaatan tidak
sah atas sumberdaya ikan di wilayah ZEEI. Pertama,
adanya kekosongan armada penangkapan di beberapa kawasan Indonesia, misalnya di
Laut Arafura, Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi dan Laut Pasifik. Kedua, law enforcement yang tidak
berjalan sebagaimana mestinya.
Ketiga, tidak lancarnya investasi akibat krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan sehingga menimbulkan Iklim ketidak pastian dalam berusaha akibatnya hanya Sedikit kapal-kapal yang beroperasi di ZEEI. Keempat, kondisi geografi perairan Indonesia yang memungkinkan terjadinya pencurian ikan tanpa mudah dideteksi (hit and run).
Untuk menimalisasi dampak dari kebijakan ini maka diperlukan :
Ketiga, tidak lancarnya investasi akibat krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan sehingga menimbulkan Iklim ketidak pastian dalam berusaha akibatnya hanya Sedikit kapal-kapal yang beroperasi di ZEEI. Keempat, kondisi geografi perairan Indonesia yang memungkinkan terjadinya pencurian ikan tanpa mudah dideteksi (hit and run).
Untuk menimalisasi dampak dari kebijakan ini maka diperlukan :
a. Pengawasan terhadap perusahaan
Nasional yang mengadakan usaha join venture dengan perusahaan Asing agar
perusahaan tersebut benar adanya bukan merupakan usaha banyangan.
b. Monitoring Control System harus ditingkatkan, dan dipandang perlu mendirikan satu lembanga khusus untuk memonitoring semua kapal yang beroperasi di zona ZEEI.
c. Membentuk lembaga perizinan satu pintu untuk memudahkan pengusahan dalam berurusan.
d. Perlu ketegasan hukum terhadap kapal asing yang melakukan penangkapan ikan illegal di kawasan ZEEI.
b. Monitoring Control System harus ditingkatkan, dan dipandang perlu mendirikan satu lembanga khusus untuk memonitoring semua kapal yang beroperasi di zona ZEEI.
c. Membentuk lembaga perizinan satu pintu untuk memudahkan pengusahan dalam berurusan.
d. Perlu ketegasan hukum terhadap kapal asing yang melakukan penangkapan ikan illegal di kawasan ZEEI.
E. Strategi perluasan pasar
1. Tambahkan produk
serta layanan baru
Terdengar sederhana,
hanya menambah produk dan layanan baru. Namun, untuk menjalankan strategi ini
dengan serius, dibutuhkan kerja keras. Anda harus tahu produk dan layanan apa
yang konsumen inginkan. Selain itu, berapa banyak dari mereka yang mau membayar
untuk jumlah produk dan layanan baru ini. Selanjutnya, apakah Anda mampu
memenuhi permintaan mereka atau tidak. Agar tidak hanya berangan-angan, riset
pasar perlu dilakukan untuk mengetahui apa yang diinginkan pasar serta berapa
jumlahnya.
2. Menjual Produk dan
Layanan Pada Pelanggan yang Sudah Ada dengan Peningkatan Jumlah
Disini Anda akan memerlukan sebuah
analisis segmentasi pasar guna mengidentifikasi segmen konsumen yang membeli
paling banyak. Dengan cara ini, maka Anda bisa meningkatkan jumlah penjualan
kepada konsumen yang sudah ada. Selanjutnya, Anda akan fokus pada penjualan
serta strategi pemasaran yang fokus di segmen ini. Strategi ini juga terdengar
mudah namun cukup sulit mengimplementasikannya jika tidak dengan analisis
segmentasi pasar.
3. Lebarkan Pasar ke
Daerah Baru
Di sini, Anda akan
mencari pelanggan baru potensial. Anda juga membutuhkan riset lapangan disini
agar produk yang dijual akan diterima oleh pelanggan baru. Di sini, Anda akan
melakukan riset pasar untuk
menentukan daerah mana yang akan menjadi target pasar. Jika dimungkinkan
potensinya besar, maka langkah selanjutnya adalah memilih lokasi strategis
untuk memasarkan produk kepada pelanggan baru sedekat mungkin. Anda akan
melakukan beberapa strategi membangun bisnis dari awal.
4. Targetkan Pasar Serta
Pelanggan Baru
Biasanya, pebisnis akan
memasarkan produjnya berdasarkan demografi tertentu seperti usia, lokasi, jenis
kelamin atau psokografis seperti aktivitas, minat juga nila-nilai tertentu. Namun,
jika hanya itu, tentu Anda tidak akan mendapatkan pelanggan baru yang lebih
banyak. Pastinya masih ada lagi pelanggan baru yang bisa memanfaatkan produk
Anda. Cobalah iklankan atau pasarkan produk secara dengan media yang tepat
serta waktu yang tepat pula.
5. Masuk Pada Sistem
Penjualan Baru
Strategi ini menuntut
Anda untuk memasuki dunia bisnis baru yakni ke pemasaran online. Sudah banyak
bukti toko kecil kemudian beralih menjadi besar saat ia berhasil memanfaatkan
teknologi dan sistem pemasaran online.
Dengan media dan strategi online marketing yang baik, maka Anda bisa meningkatkan penjualan
tanpa batasan ruang dan waktu. Selanjutnya, Anda akan mencoba sistem delivery
yang baru baik dengan armada sendiri atau dengan jasa pengiriman barang.
Selain itu,
peningkatan SEO (Search Engine Optimization) juga diperlukan untuk memudahkan pelanggan dunia
maya menemukan produk Anda.
6. Mengambilalih Bisnis
Lain
Ya, jika bisnis
dipandang masih kurang memiliki jumlah pasar atau Anda ingin benar-benar
menjangkau pasar yang lebih luas, sudah bisa dipastikan bahwa dengan mengambil
alih perusahaan atau bisnis orang lain maka jumlah pelanggan Anda otomatis akan
meningkat. Sebagai contoh, Facebook ingin meningkatkan jumlah pelanggan dan
mengurangi pesain maka pihak Facebook kemudian membeli Instagram serta Whats App. Dengan begitu, pelanggan Instagram dan Whats App sudah
otomatis menjadi pelanggan perusahaan Facebook. Dari berbagai cara di atas,
Anda sudah bisa memetakan bagaimana perusahaan bisa mengembangkan atau
meningkatkan jumlah pelanggan sehingga peluang untuk mendapatkan penghasilan
yang lebih banyak juga akan meningkat. Pada tahapan ini, Anda memang memiliki
pilihan bagaimana mendapatkan modal untuk mengembangkan pasar. Bisa saja ada
pihak yang akan menawarkan kredit mikro kepada Anda. Tentu,
pilihan di tangan Anda. Yang jelas, Anda memerlukan 6 poin di atas untuk
meningkatkan jumlah pelanggan secara signifikan.
Contoh strategi perluasan pasar :
1. PT.
Careffour Indonesia membuka berbagai gerai retail barunya di berbagai kota
besar di Indonesia. Saat ini careffour telah memiliki 30 toko di Indonesia.
2. PT. Garuda
Indonesia membuka berbagai rute penerbangan baru baik domestic maupun
mancanegara, antara lain Jakarta-tanjungkarang, Jakarta-malang, dll.
F. Penentuan posisi pasar
Kotler dan Armstrong (1997: 249) menyatakan
penentuan posisi pasar sebagai perancangan posisi produk dan citra perusahaan
sehingga menempati tempat khusus dan dihargai dalam benak pelanggannya.
Hermawan Kartajaya dkk. (2003: 51) mendefinisikan penentuan posisi pasar
sebagai strategi untuk mengarahkan pelanggan dengan membangun rasa kepercayaan,
percaya diri, dan kompetensi untuk pelanggan sehingga menciptakan sebuah
eksistensi di benak pelanggan dan memimpin mereka secara kredibel. Posisi
produk adalah cara bagaimana produk didefinisikan oleh konsumen atas dasar
ciri-ciri penting atau tempat yang diduduki produk dalam benak konsumen relatif
terhadap produk pesaing. Proses penetapan posisi produk terdiri atas tiga
langkah, yaitu:
a. Mengidentifikasi keunggulan bersaing yang
mungkin
Keunggulan bersaing adalah keunggulan
terhadap pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai yang lebih besar kepada
konsumen, baik melalui harga lebih murah maupun dengan memberikan manfaat
produk yang lebih banyak sehingga sesuai kalaupun harganya tinggi. Perusahaan
dapat membedakan penawarannya dari pesaing dengan cara berikut:
- Diferensiasi produk; perusahaan
membedakan fisik produknya. Selain fisik produk, perusahaan dapat
membedakan produknya dalam hal kinerja, desain, konsistensi, daya tahan,
keandalan, dan kemudahan reparasi.
- Diferensiasi
jasa; perusahaan melakukan pembedaan melalui jasa yang menyertai
produk. Dalam hal ini perusahaan melakukan penjualan produk dengan
memberikan layanan purna jual mulai dari pendidikan produk, jasa
pengiriman, hingga jasa perbaikan produk terhadap konsumennya.
- Diferensiasi personil;
perusahaan memperoleh keunggulan bersaing yang kuat dengan mempekerjakan
dan melatih orang-orang yang lebih baik dibanding pesaingnya.
- Diferensiasi citra; perusahaan
bekerja untuk membangun citra yang membedakan mereka dari pesaing.
Citra perusahaan seharusnya menyampaikan
sebuah pesan tunggal dan unik yang mengkomunikasikan manfaat dan penentuan
posisi utama produk.
b. Memilih keunggulan bersaing yang tepat
Ketika suatu perusahaan menemukan beberapa
potensi keunggulan bersaing, perusahaan tersebut harus memilih keunggulan
bersaing yang di atasnya dapat dibangun strategi penentuan posisi. Perusahaan
harus memutuskan berapa banyak diferensiasi yang akan dipromosikan dan yang
mana.
- Berapa banyak perbedaan yang
dipromosikan; ketika dua atau lebih perusahaan mengklaim dirinya sebagai
yang terbaik pada ciri yang sama, adalah penting bagi perusahaan untuk
memposisikan dirinya pada lebih dari satu faktor pembeda.
- Perbedaan mana yang
dipromosikan; tidak setiap perbedaan adalah alat pembeda. Setiap perbedaan
memiliki potensi untuk menciptakan biaya sebagaimana keuntungan.
Perusahaan harus hati-hati memilih cara yang akan membedakan dirinya dari
pesaing.
c. Mengkomunikasikan posisi yang telah
dipilih
Setelah menetapkan posisi produknya,
perusahaan harus mengambil langkah-langkah pasti untuk mengkomunikasikan posisi
yang diinginkan kepada konsumen sasaran. Seluruh upaya bauran pemasaran
perusahaan harus mendukung strategi penentuan posisi. Menentukan posisi
perusahaan membutuhkan tindakan nyata, bukan sekedar bicara. Jika telah
memutuskan untuk membangun posisi pada mutu dan pelayanan yang lebih baik,
perusahaan harus menyampaikan posisi itu
Contoh penentuan posisi pasar :
·
Kijang mengatakan bahwa positioningnya adalah
mobil keluarga, maka sesungguhnya ia sedang membangun kepercayaan kepada setiap
pelanggan bahwa Kijang memang betul-betul mobil keluarga. Untuk itu setiap
mobil Kijang yang dilahirkan haruslah selalu mengacu pada mobil keluarga,
dengan memiliki tempat duduk yang longgar, dan nyaman.
·
Lifebuoy mengatakan sebagai sabun kesehatan,
maka artinya ia sedang membangun kepercayaan kepada setiap pelanggan bahwa
sabun tersebut memang benar-benar untuk kesehatan. Untuk membangun kepercayaan
tersebut Lifebuoy akan tetap setia dengan posisi yang dinyatakannya.
·
Majalah Tempo menyatakan enak dibaca dan
perlu, maka artinya ia sedang membangun kepercayaan kepada setiap pelanggan
bahwa majalah Tempo memang perlu dibaca karena beritanya yang selalu aktual
dengan menggunakan bahasa yang enak dibaca karena tidak terlalu menggunakan
bahasa yang formal.
·
Sampoerna hijau memposisikan dirinya sebagai
rokok komunitas masyarakat kelas bawah. Untuk itu dalam mengkomunikasikan
produknya model yang digunakan adalah sekelompok orang kebanyakan, dengan
nuansa gotong royong dan kebersamaan yang merupakan gambaran masyarakat
kebanyakan.
2. Jelaskan strategi persaingan global serta
daya saing :
A. Analisis industri
Teori yang mendasari hubungan antara struktur industri,
perilaku bersaing, dan kemampulabaan industri terdapat dalam ilmu ekonomi
industry organisasi. Dua hal yang dapat dijadikan patokan adalah teori monopoli
dan teori persaingan sempurna yang mencerminkan dua kutub dari struktur
industry. Apabila dalam suatu industry hanya terdapat satu perusahaan dan tidak
ada perusahaan baru yang dapat masuk dalam industry tersebut. Dalam suatu
industry tertentu, dengan mengamati sturktur utama dari industry tersebut serta
interaksinya, kita dapat memperkirakan jenis perilaku bersaing yang akan muncul
beserta dengna tingkat kemampulabaan yang akan dihasilkan.
1. Model “Lima Kekuatan Persaingan” dari Porter
Model lima kekuatan persaingan yang dikembangkan porter
mengatakan bahwa kemampulabaan suatu industry (yang dicerminkan dengna
perbandingan antara tingkat pengembalian dari modal yang ditanamkan dengan
biaya modalnya) ditentukan oleh lima sumber tekanan bersaing. Termasuk didalam
kelima sumber tersebut adalah tiga sumber persaingan “horizontal” yaitu
persaingan dari pemasok barang pengganti , ancaman dari pendatang baru, serta
persaingan yang berasal dari produsen yang sudah berada dalam industri
tersebut.
2. Persaingan akibat barang subtitusi
Seperti yang telah kita amati sebelumnya. Potensi
keuntungan dari suatu industry ditetntukan juga oleh harga maksimum yang mau
dibayarkan oleh konsumen. Tinggi atau rendahnya harga tersebut terutama
bergantung pada ketersediaan dari barang subtitusi.
3. Ancaman untuk masuk
Jika suatu industri mendapatkan tingkat pengembalian
investasi yang lebih besar dari biaya modalnya, maka industri tersebut akan
menjadi seperti magnit yang kan menarik perusahaan-perusahaan lain yang berada
diluar industri tersebut.
Efektifitas dari hambatan masuk dalam mencegah pendatang
yang potensial amat bergantung pada sumber daya yang dimilki oleh calon
pendatang tersebut. Hambatan yang efektif untuk mencegah perusahaan baru masuk
kesuatu industri mungkin saja tidak efektif bila dipergunakan untuk mencegah
perusahaan yang masuk ke industri tersebut karena ingin melakukan
diversivikasi.
4. Persaingan antara perusahaan-perusahaan yang sudah
mapan.
Pada hampir untuk semua industri, faktor yang paling
dominan dalam menentukan tingkat persaingan yang terjadi antar perusahaan yang
terdapat dalam perusahaan tersebut. Dalam beberapa industri,
perusahaan-perusahaan yang ada akan bersaing dengna agesif, bahkan sampai pada
suatu tingkat dimana dimana harga berada dibawah dibawah biaya yang
dikeluarkan, sehingga secara keseluruhan perusahaan yang berada dalam industri
tersebut mengalami kerugian. Beberapa faktor yang menentukan sifat dan
intensitas persaingan perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu industri
adalah:
· Konsentrasi
· Keragaman
persaingan
· Diferensiasi
produk
· Kelebihan kapasita dan halangan untuk keluar
· Kondisi
biaya
5.
Kekuatan penawaran pembeli
Perusahaan
yang berada dalam suatu industri akan beroperasi dalam dua jenis pasar dalam
pasar untuk input, mereka membeli bahan mentah, komponen,dana, dan jasa buruh
dari pemasok faktor-faktor produksi dan dalam pasar untuk output, mereka
menjual produk dan jasa kepada pelanggan (bisa berupa distributor, pelanggan,
atau perusahaan manufaktur).
Kekuatan
penawaran relative kekuatan penawaran terutama terjadi karena keengganan untuk
berhubungan dengan pihak lain.kesimbangan kekuatan antara dua pihak dalam suatu
transaksi bergantung pada kredibilitas dan efektivitas ancaman yang dilakukan
oleh kedua belah pihak. Faktor kuncinya pertama-tama adalah biaya relative yang
harus ditanggung oleh masing-masingpihak karena transaksi tidak jadi
dilakuakan, dan kedua, tingkat keahlian dari masing-masing pihak untuk
meninggikan kedudukan mereka dalm permainan tersebut.
6.
Penawaran Pemasaran
Analisis
untuk mencari faktor-faktor yang menentukan kekuatan relatif antara produsen
dalam suatu industri dengan pemasoknya dapat dilakukan dengan cara yang sama
dengan saat kita melakukan analisis hubungan antara produsen dengan pembelinya.
Pemasok
komoditas biasanya mencari jalan untuk meningkatkan kekuatan mereka dengan cara
mendirikan semacam perkumpulan untuk para produsen (cartelization).
Logika yang sama juga dapat diterapkan pada serikat buruh.
B. Keunggulan Kompetitif
Menurut Tangkilisan
(dalam bukunya Strategi Keunggulan Pelayanan Publik Manajemen SDM, 2003) bahwa
Keunggulan Kompetitif adalah merujuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk
memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang
menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan Kompetitif muncul
bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang
dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya.
Kemudian
di dalam Kamus Bahasa Indonesia oleh Badudu- Zain (1994) dinyatakan bahwa
keunggulan kompetitif bersifat kompetisi dan bersifat persaingan. Bertitik
tolak dari kedua sumber diatas bahwa keunggulan kompetitif adalah keunggulan
yang dimiliki oleh organisasi dimana keunggulannya dipergunakan untuk
berkompetisi dan bersaing dengan organisasi lainnya untuk mendapatkan sesuatu.
Contoh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang Perbankan
masing-masingnya bagaimana berusaha untuk menarik nasabah sebanyak-banyaknya
dengan cara berkompetisi sesuai dengan keuanggulan yang dimilikinya.
Sumber
keunggulan kompetitif yang pertama Seorang merasakan value jika jasa / produk
yang ia nikmati sepadan atau lebih besar dari biaya yang ia keluarkan. Contoh
anda potong rambut di salon yang sangat mahal. Jika hanya melihat harga yang
mahal anda pasti berpikir ulang untuk potong rambut di sana. Namun ternyata
dengan potong rambut di sana rambut anda dipotong oleh pemotong rambut yang
sangat professional bahkan katanya ia adalah tukang potong rambut beberapa
artis terkenal.Karena ia tukang potong artis terkenal anda memperoleh value
berupa potongan rambut yang bagus dan juga rasa bangga bahwa anda juga sekelas
dengan artis paling tidak pada selera potong rambutnya.
Sumber
keunggulan kompetitif yang kedua adalah keunikan. Artinya adalah produk anda
tidak mudah dicontoh atau di-copy oleh pesaing anda. Contoh anda mempunyai
warung bakso yang cukup laris. Tiba-tiba ada pesaing yang membuka warung bakso
di dekat warung anda. Ia menyajikan bakso dan aksesorisnya mirip dengan bakso
di warung anda. Rasa desain warung hingga seragam karyawannya sangat mirip
dengan warung anda.
Apa yang
terjadi? Anda mungkin akan kehilangan sebagian pelanggan anda bahkan mungkin
perpindahan pelanggan bakso itu bisa makin besar jika pesaing anda itu
menyajikan ‘value’ tambahan seperti kuah yang lebih gurih dan sebagainya.
Agar tidak
tergerus oleh pesaing agresif itu warung bakso anda harus unik rasanya harus
‘khas’ sedemikian rupa sehingga pesaing anda sulit untuk menirunya. Contoh
untuk kaldunya anda ‘kulakan’ langsung dari pabrik abon di kota lain sehingga
‘kegurihan’ kuah bakso anda benar-benar mampu membuat pembeli ketagihan. Jika
itu bisa anda lakukan maka bisnis anda akan lestari dan bahkan berkembang
pesat. Contoh : perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang
Perbankan, masing-masingnya bagaimana berusaha untuk menarik nasabah
sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keuanggulan yang
dimilikinya.
C. Persaingan Global dan
Keunggulan Kompetitif Nasional
Keunggulan kompetitif nasional
merupakan penilaian kemampuan suatu negara untuk berpartisipasi kompetitif di
pasar internasional. Beberapa negara memiliki keunggulan lebih dari yang lain,
karena berbagai alasan. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah dapat
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka untuk meningkatkan keunggulan
kompetitif nasional mereka.
Beberapa keunggulan kompetitif
nasional berasal dari sumber daya. Ini termasuk tidak hanya sumber daya alam,
tetapi juga sumber daya manusia, seperti orang-orang dengan bakat tertentu.
Bangsa mungkin dapat menumbuhkan sumber daya mereka untuk meningkatkan daya
saing mereka. Misalnya, mendirikan sebuah universitas untuk mempromosikan ilmu
yang akan menyebabkan lebih banyak ilmuwan, dan akan menciptakan sumber daya
baru bagi negara. Semakin banyak sumber daya di suatu negara, maka negara
tersebut dapat semakin bersaing.
Kemampuan untuk berinovasi adalah
faktor lain. Bangsa yang secara aktif mempromosikan dan mendukung inovasi
mungkin mengalami kesuksesan yang lebih di pasar global. Seperti sumber daya,
hal ini dapat ditingkatkan melalui berbagai cara oleh pemerintah. Sebagai
contoh, suatu bangsa bisa menyesuaikan undang-undang paten untuk mendorong
perusahaan agar dapat mengembangkan produk baru untuk pasar terbuka, atau bisa
mendanai upaya yang mungkin akan berbuah jika disediakan dengan dukungan.
ANALISIS :
Pasar global adalah kebijakan dimana
Pemerintah tidak melakukan diskriminasi terhadap impor dan mengganggu ekspor.
Kebijakan pasar bebas tidak berarti pemerintah meninggalkan semua control dan
pajak impor dan ekspor, melainkan bahwa menahan diri dari tindakan yang khusus
dirancang untuk menghambat perdagangan, seperti hambatan tarif, pembatasan mata
uang, dan kuota impor. Globalisasi pasar dan kompetisi menciptakan suatu
perubahan yang sangat besar. Strategi yang tepat harus diaplikasi untuk meraih
keberhasilan melalui pemanfaatkan peluang-peluang yang ada pada lingkungan
bisnis yang bergerak cepat dan semakin kompetitif. Banyak perusahaan-perusahaan
di dunia dan di Indonesia telah menyadari hal tersebut dan memilih strategi
perusahaan yang tepat. Namun tidak sedikit pula dari mereka yang tidak
memperhitungkan implikasi langsung strategi perusahaan tersebut terhadap sumber
daya manusia. Negara yang tidak memiliki kesiapan strategi dan mampu
bersaing dalam menghadapi pasar global tersebut, akan tergerus dan
terpinggirkan. Strategi yang dilakukan berupa strategi dalam faktor Harga,
Produk, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Kerja sama, dan pandangan
terhadap persaingan untuk menumbuhkan energi dalam bersaing.
REFERENSI :