Kamis, 31 Januari 2019

Manajemen Pemasaran Global Tentang E-Marketing


BAB I

PENDAHULUAN



1.1            Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang pesat turut mempengaruhi dunia bisnis. Arus perputaran informasi di dalam dunia bisnis sangatlah cepat dan bahkan sudah menjadi sebuah kepentingan yang mendesak, teknologi pun ikut berkembang di dalamnya sehingga menjadi sebuah istilah yang kita kenal dengan teknologi informasi. Dengan berkembangnya teknologi informasi akan memudahkan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu teknologi informasi yang mendukung kebutuhan tersebut adalah internet.

Saat ini perkembangan internet terjadi sangat cepat dan dapat menjangkau seluruh dunia dan setiap perusahaan menginginkan produknya dikenal oleh masyarakat luas. Salah satu fungsi internet yang menjadi fokus penelitian ini adalah kemampuannya untuk melakukan kegiatan pemasaran baik produk dan brand image secara online bagi siapa saja yang membutuhkan dan terhubung dengan media internet. Hal ini lah yang disebut dengan e-marketing yang memberikan banyak kemudahan dan keuntungan lebih bagi perusahaan, pelanggan dan rekanan bisnis dari perusahaan. E-marketing sangat menarik karena era globalisasi menuntut banyak kemudahan dan kecepatan informasi.

Bagi perusahaan, e-marketing dapat memperluas pasar, memperluas brand image perusahaan, dan memberikan kemudahan dalam memberikan informasi kepada pelanggannya. Sedangkan bagi pelanggan, barang/jasa yang diinginkan dapat diperoleh tanpa harus meninggalkan rumah/kantor (mempermudah pelanggan dalam mengakses informasi produk perusahaan), cukup dengan membuka situs web, memilih produk/jasa yang diinginkan, memesan, melakukan transaksi dan produk/jasa tersebut akan dikirimkan. Pemilihan strategi e-marketing yang cocok dengan perusahaan dan mengetahui detil cara dan dampak penerapannya sangat penting dan diperlukan oleh perusahaan.




BAB II

PEMBAHASAN





2.1              Pengertian E-Marketing

E-Marketing menurut Armstrong dan Kottler (2004:74) adalah yang bisa diartikan sebagai berikut: E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.

Sedangkan menurut Boone dan Kurtz (2005) e-marketing adalah salah satu komponen dalam e-commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsa pasar internet atau melalui peralatan digital lain.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa E-Marketing adalah strategi, sistem dan proses pemasaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi berbasis internet untuk dapat mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, menjual, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pasar internet atau melalui peralatan digital lain.



2.2              Keuntungan E-Marketing

Keuntungan yang dapat diberikan dengan adanya penggunaan E-marketing ini bagi perusahaan menurut Jamal (1996:18) yaitu:

1.                       Mampu menjangkau berbagai konsumen dalam suatu lingkungan yang belum dipenuhi oleh pesaing.

2.                       Target adalah konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok dan mengembangkan dialog berkelanjutan.

3.                       Transaksi binis secara elektronik dan dengan biaya yang rendah. E-mail dan data files dapat dipindahkan kepada konsumen yang terpilih atau semua konsumen dalam hitungan detik.

4.                       Jalur proses penjualan langsung dari produsen ke pengguna tanpa harus melewati jalur distribusi klasik.

5.                       Dapat menambahkan produk untuk dipasarkan secara cepat dan melakukan perubahan dalam rencana penjualan dengan sangat cepat.

6.                       Dapat melacak kegiatan penjualan yang sudah terjadi, langkah-langkahnya dan hasil yang didapat.

7.                       Dapat mengawasi pesaing.

8.                       Menciptakan dialog antara perusahaan dengan konsumen.

9.                       Dapat mendistribusikan program dan informasi tentang produk melalui E-mail atau file transfer. 



2.3              Strategi E-Marketing

Berikut adalah beberapa strategi marketing yang biasa digunakan dalam melakukan e-marketing:

1.                       Banner Advertisement (Iklan Melalui Banner)

Adalah file grafis (dengan beberapa ukuran yang di beri satuan pixels) yang dipasangkan pada website penyedia iklan. Iklan banner digunakan untuk mengarahkan pengunjung ke halaman website anda dan tentu saja harus disajikan semenarik mungkin untuk memancing calon pembeli yang akan membeli produk anda.



2.                        Sponsorship

Anda bisa melakukan kegiatan tersebut untuk memancing calon pembeli, sama dengan tujuan poin di atas.



3.                       Classified Listings (Daftar Produk Terklasifikasi)

Seperti halnya pada klasifikasi di surat kabar, klasifikasi online ini merupakan cara yang sangat baik  untuk memasang bisnis anda di depan orang-orang yang siap untuk membeli produk anda. Kekuatan dari klasifikasi online daripada klasifikasi offline ialah, user dapat mencari produk dengan cepat melalui form pencarian yang sudah terindeks dalam basis data. Tidak hanya itu, ada juga fitur pelelangan online, seperti di http://www.ebay.com.



4.                       Email Marketing (Pemasaran Melalui Email)

Pada email marketing dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:

a.       Cara pertama, yaitu dengan meletakkan iklan atau sebuah pesan di dalam email newsletter orang lain. Contoh, ketika anda menerima sebuah newsletter dari perusahaan online A, terdapat pesan pengiklan, semacam banner. Ini adalah caran yang sangat dahsyat untuk mentarget calon pembeli anda.

b.      Cara kedua, yaitu dengan secara langsung mendistribusikan email anda kepada calon customer, yaitu berupa email penawaran biasa maupun dalam bentuk newsletter. Sampaikan informasi tentang produk yang ditawarkan tanpa kesan paksaan, sehingga calon konsumen dapat melakukan keputusan yang terbaik terhadap produk anda. Tapi ingat, anda tidak boleh melakukan spam.

c.       Cara ketiga, yaitu dengan menyediakan fasilitas email subsriber pada situs anda. Jika pengunjung situs melakukan pendaftaran email subsriber melalui situs anda, maka setiap kali anda melakukan update atau posting artikel maupun produk di website tersebut, maka pendaftar tersebut akan mendapat email notifikasi dan isi dari apa yang anda update. Anda dapat menggunakan RSS feed burner.



5.                       Partnership/Affiliate Marketing (Pemasaran Metode Afiliasi)

Para pengiklan yang menjual produknya secara online dapat membangun jaringan afiliasi, yaitu melibatkan orang lain dalam penjualan produk. Contoh website yang menerapkan sistem afiliasi ini adalah http://www.amazon.com.



6.                       Search Engine Marketing (Pemasaran Menggunakan Mesin Pencari)

Hampir semua pengguna internet mencari informasi melalui search engine seperti Google dan Yahoo. Kebanyakan orang yang tidak tahu di mana harus mencari dan mendapatkan informasi mereka mencarinya di situs mesin pencari tersebut. Oleh karena itu, jika perusahaan anda belum dikenali publik atau bahkan sudah dikenali banyak orang, cara paling dahsyat yang anda lakukan adalah mendapatkan situs anda terdaftar dan terlampir di mesin-mesin pencari tersebut.



7.                       Social Networking (Metode Pemasarang Menggunakan Situs Jejaring Sosial)

Beberapa situs social networking seperti Facebook, Friendster, Twitter, MySpace, Linkedln, dan MeetUp dapat anda gunakan sebagai senjata eMarketing anda. Beberapa situs social network yang mengijinkan menyertakan audio atau video klip antara lain: www.YouTube.com,www.Vsocial.comwww.MySpace.comwww.Grouper.com.



2.4              Analisis Satu Buah Jurnal Penelitian Mengenai Kasus Pemasaran Global. Kompilasi Hasil Penelitian E-Marketing (Sumber Jurnal : Strategi Memasuki Pasar Global Studi Kasus Yanto Pottery Kasongan Bantul)

2.4.1        Pasar Global, Strategi dan Jenis Strategi Memasukinya

Pemasaran global adalah pemasaran yang menerima adanya kesamaan pasar dunia (bersifat geosentris) yang kompleks melalui integrasi aktivitas-aktivitas pemasaran dosmetik, luar negeri maupun internasional yang dapat menimbulkan sinergi dengan tetap mempertahankan tujuan strategis organisasi dan keunggulan bersaing sebagai kekuatan atas usaha-usaha pemasaran global (Budiarto dan Tjiptono, 1997:341).

Salah satu keputusan yang terkait erat dengan pemilihan negara tujuan pemasaran adalah keputusan mengenai cara melakukan operasi di pasar global, yaitu melakukan ekspor, menegosiasikan kesepakatan waralaba (franchise) atau lisensi, membentuk usaha patungan (joint venture), atau melakukan investasi langsung di negara lain (Chandra dan Tjiptono, 2000:344).

Dalam menentukan strategi memasuki pasar internasional, perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor khusus (Budiarto dan Tjiptono, 1997: 344), yaitu :

1.                       Tujuan perusahaan berkaitan dengan 3 aspek berikut :

a.     Volume bisnis internasional yang diharapkan.

b.    Lingkup geografis.

c.     Jangka waktu keterlibatan perusahaan dalam pemasaran global.

2.                       Ukuran (volume) penjualan dan asset perusahaan.

3.                       Lini produk dan sifat produk yang dihasilkan perusahaan.

4.                        Persaingan dalam pasar luar negeri.

Langkah-langkah dalam memasuki pasar global sebagaimana dijelaskan oleh Tjiptono (2008: 328) adalah sebagai berikut :

a.                        Proses Segmentasi

Pemilihan pasar sasaran dimulai dengan segmentasi pasar, yaitu teknik membagi dan mengelompokkan setiap negara kedalam kelompok-kelompok yang homogen. Setiap segmen memiliki karakteristik yang relative sama dalam hal daya tanggapnya terhadap berbagai aspek strategi pemasaran. Proses segmentasi terdiri atas lima langkah berikut :

1.    Mengembangkan taksonomi pasar untuk mengklasifikasikan pasar dunia.

2.    Mengelompokkan semua negara ke dalam kelompokkelompok homogen yang memiliki karakteristik yang sama, sesuai dengan kriteria atau dimensi yang digunakan dalam taksonomi pasar.

3.    Menentukan metode yang secara teoritis paling efisien untuk melayani masing-masing kelompok atau segmen.

4.    Memilih kelompok yang memiliki kesesuaian paling tinggi antara kemampuan perusahaan (produk, jasa, kekuatan) dan persyaratan kelompok yang bersangkutan.

5.    Menyesuaikan klasifikasi ideal di atas dengan hambatan yang dijumpai dalam dunia nyata (hambatan hukum dan politik, budaya, dan lain-lain).



b.      Proses Riset Pemasaran

Keterlibatan dalam pemasaran global menyebabkan suatu perusahaan harus mengumpulkan informasi yang bermanfaat untuk memahami konsumen, para pesaing global, dan lingkungan negara tujuan pemasaran. Proses riset pemasaran global terdiri atas beberapa langkah (Budiartodan Tjiptono, 1997:331), yaitu :

1.    Melakukan analisis situasi lingkungan pemasaran global.

2.    Mengidenifikasi masalah pemasaran yang dihadapi.

3.    Menentukan tujuan yang ingin dicapai.

4.    Mengestimasi nilai riset bagi perusahaan.

5.    Menyusun rancangan riset.

6.    Implementasi riset pemasaran.

7.    Mempersiapkan laporan riset.



c.                        Kriteria Pemilihan Strategi

Kotabe dan Helsen (2004) mengemukakan beberapa kriteria yang akan mempengaruhi pilihan strategi masuk yang akan digunakan yaitu :

1.    Ukuran Pasar dan Pertumbuhan.

2.    Risiko.

3.    Peraturan-peraturan Pemerintan h Host Country.

4.    Lingkungan Persaingan.

5.    Infrastruktur Lokal (Pasar dan Ekonomi).

6.    Sumber Daya Internal, Aset dan Kemampuan Perusahaan.

7.    Fleksibilitas.







BAB III

ANALISIS



3.1              Studi Kasus Bisnis Intel. Corp Melalui Internet Marketing

Seiring dengan perkembangan pemakaian Internet sebagai sarana komunikasi global, kini sudah cukup banyak perusahaan menggunakan Internet sebagai media perdagangan. Begitu juga yang kini dilakukan Intel Corp, dimana merupakan industri komputer dan jaringan internet terkemuka serta yang tercanggih di dunia. Pimpinan Eksekutif Craig R. Barett selama ini telah mengembangkan berbagai produk microprocessor dan pengembangan manajemen pemasaran melalui Internet. Binis microprosesor ini dikatakan Bareet sebagai bisnis yang menggiurkan, karena mampu mendominasi pasar berbagai perusahaan startegis dunia dengan keuntungan yang mengagumkan dan posisi pasar yang masih bagus. Semakin mudahnya mendapatkan akses ke Internet membuat dunia semakin tidak bertembok, sehingga adanya Internet memang sejalan dengan era globalisasi dan kebijakan pasar bebas. Dengan yang jumlah penggunanya terus meningkat secara eksponensial, potensinya sebagai media perdagangan memang tak bisa dipungkiri lagi. Namun ternyata banyak masalah yang berhubungan dengan keamanan perdagangan di Internet.

Pada tahun 1985, Intel Corp memulai binisnya dengan memasarkan bisnis memory chip yang hanya difokuskan sebagai otak elektronis pada komputer personal. Masa keemasan perusahaan Intel berlangsung di bawah pimpinan CEO, Andrew S. Meski berhasil mendapatkan kemajuan yang pesat, tapi peperangan hebat dalam pemasaran produk software dan hardware dari berbagai industri komputer terus terjadi hingga kini, dan perang pasar ini pun berlangsung sampai ke situs web, yang merupakan tempat pemasaran yang paling efektif bagi industri komputer untuk memasarakan produk dan mendapatkan konsumen dan pelanggannya. Analisa studi kasus ini akan secara khusus menyoroti manajemen pemasaran Intel Corp melalui internet.



Ø      MASALAH

Beberapa persoalan yang muncul dalam perusahaan intel dalam usaha pemasarannya melalui internet :

·      Masalah pertama adalah masalah kerahasiaan (confidentiality) pesan. Kita harus berasumsi bahwa setiap kali kita mengirim pesan di Internet, seperti halnya kita menggunakan media kartu pos dimana semua orang dapat membacanya. Tentu kita tidak ingin orang yang tidak berkepentingan membaca pesan yang kita kirimkan itu.

·      Masalah kedua adalah bagaimana cara agar pesan yang kita kirimkan itu keutuhannya (integrity) sampai ke tangan penerima atau konsumen Intel. Di Internet, orang lain dapat mengubah isi pesan yang kita kirimkan itu, atau mengganti (sama) sekali pesan itu.

·      Masalah ketiga adalah keabsahan (authenticity) pelaku transaksi. Bagaimana pembeli produk Intel dapat yakin dengan otentikasi Intel Corp. Sebagai ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari kita dapat dengan mudah melakukan proses otentikasi terhadap kedua orang tua kita dengan cara melihat muka mereka, atau bahkan cukup dengan suara mereka saja.

·      Masalah keempat adalah keaslian pesan agar bisa dijadikan barang bukti. Konsumen atau pelanggan Intel Corp tentu tidak ingin kalau (tiba-tiba) ditagih oleh bank untuk pembelian perangkat lunak yang tidak pernah dibelinya, meskipun bank mengaku menyimpan data transaksi tersebut. Di sisi lain jika ternyata sang konsumen memang beli produk perangkat lunak tersebut, harus ada mekanisme tertentu sehingga konsumen tidak dapat menyangkal bahwa dia telah membeli produk atau perangkat lunak tersebut.



Ø      PEMBAHASAN

Beberapa pertimbangan dan analisa yang harus dilakukan CEO Intel Corp dalam mengaplikasikan Internet Marketing dalam manajemen pemasaran Intel Corp. Halaman muka site, yang merupakan bagian site yang paling penting untuk mengkomunikasikan pada calon pembeli atau konsumen apa yang ditawarkan dalam layanan atau produk Intel Corp. Apa yang akan mereka temukan, serta kemudahan apa yang menyebabkan mereka harus tinggal lebih lama dari lima detik di dalam site. Belakangan ini dengan semakin menjamurnya jumlah site, dan industri pesaing komputer maka perhatian orang dapat terbentang paling lama dalam jangka waktu sepuluh detik saja. Kadang otak seseorang menjadi sangat malas dan membutuhkan bantuan untuk men-stimuli tangan menggerakkan mouse menjalajahi suatu site. Manajer pemasaran Intel Corp harus dapat menjelaskan para newcomer menawarkan produk dan isi dari site, tunjukkan sesuatu untuk tetap mempertahankan interestterhadap navigasi site dan menggenggam perhatian mereka, misalnya dengan memutuskan untuk membuat sebuah site penjualan merchendise perangkat (lunak atau keras) komputer produk Intel Corporation. Apa yang dapat menarik perhatian calon konsumen atau pelanggan ke site tersebut? Tentu saja sebuah icon atau tampilan yang bisa menarik (menjadi daya tarik). Seorang bintang film yang cantik atau tampan mungkin dengan anggunnya mengenakan T-Shirts MU yang elegan dan tulisan “Gratis sebuah Kostum Original David Beckham setiap pembelian separangkat komputer lengkap Intel Corp”. Atau dengan “Welcome to Intel Corporation ” atau bahkan bila “Get to Meet David Beckham” dan sebuah quote “We can beat anybody, remember We’re the Treble Winners” dibawahnya. Manajer pemasaran Intel Corp ingin pengunjung merasakan berada di sebuah tanah ManUtd, dan hal yang selanjutnya yang ingin mereka dapatkan adalah “Gratis – Gratis dan Gratis” Dalam satu jangkauan klik mouse. Oleh karenanya atraksi visual selanjutnya adalah navigasi anda yang efektif membagi button menarik untuk di klik.

Pengunjung akan bergerak kepada informasi tentang apa yang akan anda tawarkan atau daftar produk anda. Secara efektif akan menuntun pengunjung tanpa disadarinya menjalajahi site dan bahkan berniat untuk berkunjung sekali lagi karenasite sering diperbaharui secara daily basis. Ikon sangat mudah menarik perhatian pengunjung serta mengajak mereka untuk tetap membaca isi site. Apabila CEO Iintel Corp merasa judul kepala kurang menarik, coba perkuat dengan sebuah image.



3.2              Strategi Yanto Pottery Memasuki Pasar Global

Untuk memutuskan mengenai pengambilan strategi perusahaan, secara khusus dalam memasuki pasar global maka perusahaan, dalam hal ini adalah Yanto Pottery perlu mengetahui bagaimana kondisi internal maupun eksternal perusahaan. Setelah diketahui, langkah selanjutnya adalah menentukan strategi mana yang akan digunakan.

Untuk memasuki pasar global, sebagaimana sudah dijelaskan di atas, ada empat cara, yaitu :

·      Ekspor,

·      Menegosiasi (franchise) waralaba atau lisensi,

·      Membentuk usaha patungan (joint venture),

·      Melakukan investasi langsung di negara lain.

Empat strategi tersebut bisa disederhanakan berdasarkan tempat produksi menjadi dua bagian, yaitu: pertama produksi yang dilakukan di negara asal yaitu ekspor, dan kedua produksi yang dilakukan di luar negara asal yaitu lisensi, joint venture, dan investasi langsung.


3.3              Jenis Strategi Yanto Pottery Memasuki Pasar Global

Konsep global marketing yang tidak membedakan satu negara dengan negara lainya, dalam arti semua negara siap untuk dijadikan target pemasaran produk yang dimiliki perusahaan. Demikian pula dengan Yanto Pottery dimana Yanto Pottery tidak membeda-bedakan satu negara dengan negara lain, semua negara menjadi target sasaran produk. Hingga sekarang sudah ada empat konsumen dari negara-negara yang berbeda berlangganan ke Yanto Pottery.

Yanto Pottery melakukan aktifitas produksi sesuai dengan permintaan konsumen dari luar negeri. Sebagaimana yang yang dijelaskan oleh Kotler maka Yanto Pottery maka Yanto Pottery bisa dikatakan masih melakukan ekpor tidak tetap. Dimana perusahaan tidak melakukan ekpor dari waktu ke waktu atas inisiatif sendiri. Sedangkan ekpor yang dilakukan oleh Yanto Pottery dilakukan tidak secara langsung yaitu dengan menggunakan agen-agen distribusi serta tidak perlu membuat departemen ekspor, dan tenaga penjualan di luar negeri. Jadi Yanto Pottery hanya memproduksi produk kemudian menjualnya ke penjual yang berada di negara tujuan ekspor tanpa melakukan penjuan langsung di negara tersebut.


3.4              Kendala-kendala dalam Pasar Global

Kendala-kendala yang sering dialami oleh para pelaku pasar global merupakan lingkungan domestik perusahaan yang kalau diistilahkan oleh Cateora & Graham adalah lingkaran kedua. Lingkaran dimana perusahaan tidak bisa mengendalikannya dan hanya bisa mengambil kebijakan agar tidak memberikan dampak negatif yang besar bagi perusahaan. Adapun kendala eksternal yang akan dialami oleh perusahaan dan sudah pasti tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan tersebut adalah : political/legal forces (kebijakan politik/legal), competitive structure (struktur persaingan domestik), ekonomic climate (situasi ekonomi), level of technology (tingkat kemajuan teknologi), structure of distribution (struktur distribusi), geography and cultural forces(kebudayaan).





DAFTAR PUSTAKA








Yuana Tri Utomo dan Zhulhamdi Shaleh. 2017. Strategi Memasuki Pasar Global Studi Kasus Yanto Pottery Kasongan Bantul. Vol. 9, No. 1. Jurnal

Rangkuti F., Analisis SWOT Teknik Membedah kasus Bisnis Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005.

Budiarto T. dan F. Tjiptono. Pemasaran Internasional, BPFE. Yogyakarta. 1997.

Masaaki Kotabe & Kristiaan Helsen, Global marketing management edisi ke-3, MA John Wily & Sons, Danvers, 2004.